Laluapa ciri orang bisa NGELEAK. Belajar Ilmu sprituil tidak sama dengan Ilmu bela Diri, klu belajar Ilmu bela diri spt Tinju,Karate akan jelas nampak ciri2 fisiknya. Orang yg bisa ilmu Leak tidak akan nampak pd penampakan fisik yg sangat mencolok, justru terkadang kita tidak menyangka orang tersebut bisa Ilmu Leak. Orang yg mendalami Ilmu Leak; - Tidak sombong/menyombongkan diri. Padadasarnya ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut dengan leak, yang ada adalah " LIYA, AK yang berarti lina aksara ( memasukkan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu). Kekuatan aksara ini disebut panca gni aksara Sebelumseorang belajar ilmu leak terlebih dahulu harus diketahui otonan orang tersebut (hari lahir versi Bali) hal ini sangat penting, karena kwalitas dari ilmu yang dianut bisa di ketahui dari otonanya, sang guru harus hati-hati memberikan pelajaran ini kalau tidak murid akan celaka oleh ilmu tersebut. Setelah diketahui barulah proses belajar Umumnya orang yang telah bermimpi tentang melihat orang belajar ngeleak akan merasa penasaran, khawatir dan was-was. Ini disebabkan karena mimpi tersebut nampak sangat begitu hidup dan nyata. Lalu, benarkah mimpi tersebut mengandung makna dan arti, kita caritahu disini. yaitu Arti mimpi tersebut merupakan mimpi baik yang mungkin saja bisa buatagan agan yang merasa facebooknya di hack atau dibuka2 oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (bisa pacar yang posesif atau mantan yang kepo :D) bisa dicek disini disitu ada informasi 7 kegiatan log in terakhir berikut ip addressnya semoga informasinya berguna :D maaf threadnya jelek masih nubie gan :malus :malus CeritaLeak Bali : Dadong Ngelekas (Berubah Wujud), Inilah salah satu kisah langsung dan otentik yang pernah diterima oleh Taksu terkait dengan masalah orang bisa ngeleak. Ada suatu cerita dari daerah Sidemen Karangasem. Sebut saja namanya Ni Luh Ayu, seorang anak kecil dengan banyak saudara dan banyak ibu. . Gambar sumber Jika berbicara tentang leak, tentu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Mungkin banyak ora... Gambar sumber berbicara tentang leak, tentu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Mungkin banyak orang yang memiliki niat untuk belajar ngeleak, namun mereka tidak tahu harus kemana. Nah pada artikel ini akan dijelaskan bagaiman tahapan belajar ilmu leak itu adalah ilmu yang bersifat sangat rahasia, dan jarang ada guru leak yang mau mengumbar sembarangan atau memberi muridnya ilmu ini secara cuma-cuma. Penting untuk diketahui bahwa pengeleakan bisa kalian dapatkan melalui tiga cara. Yang pertama melalui warisan, kemudian dengan cara membeli, dan yang terakhir dengan belajar bersama guru mereka yang memiliki keturanan ilmu leak ini bisa langsung melakoni atau hanya sebatas menjalani ilmu tersebut. Namun, untuk yang tidak memiliki keturunan harus membeli atau belajar dari guru leak dari seorang guru hendak mengajarkan muridnya ilmu leak, maka wajib hukumnya guru tersebut mengetahui otonan dari murid hari lahir menurut kalender hindu bali. Hal ini sangat penting karena kualitas ilmu yang akan dianut oleh murid bisa diketahui. Begitu juga, seorang guru harus bisa berhati-hati dalam memberikan pelajaran agar muridnya tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Tahapan belajar ngeleak yang harus dilakukan oleh seorang murid1. Seorang murid harus diwintenTahap pertama yang dilakukan oleh seorang guru leak terhadap muridnya adalah melakukan upacara pewintenan penyucian diri. Di mana seorang murid harus mewinten Brahma widya, yang dalam bahasa lontar dikenal dengan “Ngerangsukang Kawisesan”. Untuk hari baik dalam melakukan pewintenan ini tidak boleh asal-asalan dan harus ditentukan oleh gurunya sendiri. 2. Diperkenalkan dengan aksara wayahTahap belajar ngeleak berikutnya adalah pengenalan aksara wayah modre oleh guru terhadap muridnya. Untuk aksara yang diberikan pada tahap ini tidak dapat dieja, karena merupakan sebuah aksara yang bersifat Murid dirajahTahapan berikutnya adalah di mana murid akan di “Rajah” atau digambari aksara-aksara suci oleh gurunya di sekujur tubuhnya dari bawah hingga atas. Tahapan ini sendiri di lakukan di tengah kuburan pada saat hari raya kajeng kliwon setelah murid selesai melaksanakan beberapa tahapan awal di atas, barulah si murid diajarkan oleg gurunya. Saat belajar ngeleak, murid harus patuh terhadap 5 sumpah yang ada dalam ranah ini. Adapun isi dari sumpah tersebut adalah1. Hormat dan taat dengan ajaran yang diberikan oleh Selalu melakukan ajapa-ajapa untuk menyembah Siwa dan Dhurga dalam bentuk Ilmu Kawisesan Sakti.3. Tidak boleh pamer kalau tidak kepepet dan selalu menjalankan Dharma kebaikan.4. Tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh berhubungan intim dengan orang selain pasangan alias Tidak boleh menyakiti atau dengan cara apapun melalui ilmu yang belajar ngeleakAdapun beberapa tingkatan yang harus dilalui oleh seseorang ketika belajar Tingkat pertamaPada tingkat pertama ini seorang murid akan dijarkan oleh gurunya bagaimana cara mengendalikan pernapasan dalam diri. Di bali atau dalam Bahasa lontar dikenal dengan istilah “Mekek Angkihan” atau “Pranayama”.2. Tingkat ke duaPada tahap ke dua ini seorang sisya murid akan diajarkan untuk visualisasi. Atau dalam Bahasa ajaran pengleakan di kenal dengan istilah “Ninggalin Sang Hyang Menget". Pada tahap ini seorang guru telah mengajarkan muridnya dengan aksara-aksara dan mantra-mantra dalam ilmu Tingkat ke tigaPada tingkatan yang ketiga ini, seorang murid atau sisya akan diajarkan bagaimana cara melindungi diri dengan menggunakan tingkah laku yang halus, tanpa kekerasan, dan tanpa dendam. Atau dalam keilmuan leak di kenal dengan istilah "Pengraksa Jiwa”.4. Tingkat ke empatPada tingkat ke empat seorang murid akan diajarkan kombinasi antara pikiran dan gerak tubuhnya. Dalam bahasa yoga disebut dengan istilah “Mudra”. Mudra yang dimaksud di sini berupa tarian jiwa, akhirnya orang yang melihat atau menonton sering menyebut dengan “Nengkleng” atau gerakan mengangkat satu kaki saat berdiri. Gerakan mudra yang diajarkan di sini sama dengan gerakan tarian siwa nata Tingkat ke limaTahap ke lima seorang siswa akan diajarkan oleh gurunya untuk bermeditasi, meditasi dalam ajaran pengleakan di sebut dengan istilah “Ngeregep”. Yang mana ngeregep ini merupakan gerakan duduk bersila dan tangan disilangkan di depan dada sembari mengatur pernapasan hingga terasa tenang, atau dalam ilmu leak dikenal dengan “Ngereh” dan “Ngelekas”.6. Tingkat ke enamJika murid sudah menginjak pada tingkat ke enam, maka akan diajarkan oleh gurunya untuk belajar melepas roh Mulih Sang Hyang Atma Ring Bayu, Sabda lan Idep melalui kekuatan pikiran dan batin. Saat dalam keadaan seperti ini tubuh seorang murid akan terbujur kaku namun kesadaran sudah berpindah ke badan yang lebih halus. Pada tahapan ini termasuk tahap akhir atau “Ngereh” dan seorang murid akan memohon anugrah dari Betari Durga yang mana merupakan dewanya ajaran seorang murid telah berhasil mendapatkan anugrah dari Betari Durga maka akan mendapatkan ujian sesuai keilmuan yang dipelajarinya. Saat murid berhasil menyelesaikan ujiannya, maka murid tersebut dikatakan lolos dalam belajar 3 tahapan belajar ngeleak dan 6 tingkatannya yang dirangkum dari berbagai sumber. Apabila ada kekeliruan, kekurangan, atau saran bisa dituliskan di kolom komentar Pasti kalian sudah mengenal mungkin itu yang disebut Silent Reader? Silent reader merupakan sebutan yang ditujukkan bikin sidang pembaca setia chat di group namun tidak interelasi memberikan respon positif balasan chat di group, sehingga tak jarang banyak manusia nan kesel ketika chat di group namun lain ada yang merespon dan parahnya kita menjadi penasaran bikin mengarifi kali sekadar yang sudah read chat di grup whatsapp. Namun, kita juga teradat mengetahui beberapa alasan kenapa individu lebih melembarkan menjadi silent reader, merupakan mereka takut dicuekin, topik yang dibicarakan tidak dimengerti, sibuk dengan urusan yang lebih penting, dsb. Oleh sebab itu, penulis akan memberikan cara untuk mengetahui silent reader di group whatsapp, sehingga kita bisa mencerna barang siapa nan telah membaca chat kita namun bukan memberikan respon apa-segala. Berikut ini kaidah mengetahui bisa jadi saja yang telah mendaras wanti-wanti kita di group Whatsapp 1. Buka aplikasi Whatsapp di smartphone dia. 2. Bentang obrolan group di whatsapp anda. 3. Kita hanya dapat melihat di wanti-wanti yang kita kirim ke group whatsapp. lakukan seperti gambar di bawah 4. Oke.. bikin melihat barangkali cuma yang mutakadim membaca pesan kita di group chat whatsapp, cukup dengan tap dan hold puas bagian chat yang sudah lalu kita kirim. 5. Selanjutnya akan muncul beberapa icon sperti gamabr di bawah ini, hanya beliau hanya cukup tap puas icon ¡ untuk boleh memafhumi mana tahu semata-mata yang sudah membaca wanti-wanti ia di group chat tersebut. 6. Nikmatnya mengisi hari-hari dengan berbagi 🙂 Selesai… Unduh PDF Unduh PDF Saat bertemu orang baru, salah satu pertanyaan yang kerap muncul di benak Anda adalah bagaimana karakternya?’. Apakah dia adalah sosok yang baik hati? Apakah dia orang yang jujur? Mengenali karakter seseorang terutama perlu dilakukan jika Anda harus bekerja atau hidup bersama orang tersebut dalam waktu yang lama misalnya, orang tersebut adalah rekan kerja atau tunangan kakak Anda. Selain itu, mempelajari berbagai kiat untuk menilai karakter seseorang juga akan meningkatkan kenyamanan Anda di sekitar orang-orang baru. Tunggu apa lagi? Segera baca artikel ini untuk mengetahui cara mengevaluasi karakteristik personal dan perilaku seseorang, serta mempelajari cara membuka pikiran Anda terhadap orang-orang atau situasi yang baru!. 1 Amati gaya berkomunikasinya. Jika Anda berinteraksi dengan orang baru atau ingin mengenal seseorang lebih dekat, cobalah mengamati gaya berkomunikasinya. Metode ini pun ampuh untuk membantu Anda menyelami karakter seseorang, lho![1] Amati seberapa sering dia berbicara. Apakah dia terlihat mendominasi percakapan? Jika situasi percakapan tidak seimbang, kemungkinan besar orang tersebut bukanlah pendengar yang baik. Kemungkinan lainnya, orang tersebut memiliki hasrat untuk mendominasi situasi dan kurang menyenangkan untuk dijadikan teman. 2 Perhatikan bahasa tubuhnya. Bahasa tubuh merupakan salah satu indikator terpenting karakter seseorang. Jika dia terlihat enggan menatap mata Anda saat Anda berdua sedang berinteraksi, ada beberapa kemungkinan yang berpotensi menyebabkan situasi tersebut terjadi.[2] Misalnya, mungkin saja dia adalah sosok yang pemalu atau kerap merasa tidak aman. Kemungkinan lainnya, dia sedang berbohong kepada Anda. Cara seseorang menjabat tangan orang lain juga mengindikasikan karakternya. Seseorang yang selalu menjabat tangan orang lain dengan tegas umumnya merupakan sosok yang percaya diri. Seseorang yang menjabat tangan orang lain dengan terlalu erat kemungkinan besar memiliki keinginan untuk mendominasi situasi. Sementara itu, jabat tangan yang terlalu lemah mengindikasikan kurangnya ketertarikan orang tersebut terhadap situasi dan/atau orang-orang di sekitarnya. 3 Amati energi yang ditimbulkannya. Perhatikan reaksi orang lain saat berada di dekat orang yang sedang Anda evaluasi karena sejatinya, tingkat energi yang terbentuk setelah dia memasuki sebuah ruangan atau situasi percakapan ampuh membantu Anda memahami karakternya. Apakah keberadaannya membuat situasi terasa canggung dan tidak nyaman? Kemungkinan besar, dia tidak memiliki kemampuan untuk membuat situasi di sekitarnya terasa positif. Jika keberadaannya membuat situasi terasa lebih menyenangkan, atau jika sosoknya membuat Anda merasa lebih nyaman dan santai, kemungkinan besar dia memang memiliki karakter yang positif. Apakah orang tersebut mampu membangun energi yang positif atau justru sebaliknya? Dalam banyak kasus, jauh lebih baik jika Anda menjalin hubungan dengan orang yang mampu menceriakan suasana daripada sebaliknya, bukan? Apakah Anda bersedia berkendara dalam waktu yang lama dengan orang tersebut? Jawaban yang muncul adalah indikator perasaan Anda kepadanya. 4 Tentukan apakah Anda bisa memercayainya. Kepercayaan adalah fondasi terpenting untuk membangun hubungan personal maupun profesional yang positif. Saat berusaha menilai karakter seseorang, cobalah meluangkan waktu untuk mengamati apakah orang tersebut memang bisa Anda percaya.[3] Amati jejaknya. Sesungguhnya, tindakan seseorang di masa lalu terkadang merupakan indikator tindakannya di masa depan. Apakah saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk mengencani seseorang yang pernah berselingkuh? Faktanya, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan terkadang layak diberikan kesempatan kedua. Namun, jangan pernah melupakan riwayat masa lalunya saat mempertimbangkan keputusan! Apakah seorang rekan kerja selalu datang terlambat ke kantor? Seseorang yang tidak tepat waktu kemungkinan besar tidak akan bisa dipercaya untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka layak dipercaya. Misalnya, jika Anda memiliki teman baru, cobalah mengamati reaksinya ketika mendengar Anda menceritakan informasi yang sensitif. Jika dia bersedia menjadi pendengar yang baik dan memberikan respons yang positif, kemungkinan besar dia adalah sosok yang bisa dipercaya. 5 Sikapi seseorang yang bersikap negatif. Sayangnya, orang-orang yang memiliki karakter negatif akan selalu ada di dalam kehidupan Anda. Oleh karena itu, belajarlah menyikapi seseorang yang selalu berbohong atau bersikap kasar kepada Anda agar ke depannya, keberadaannya tidak terlalu mengusik kenyamanan Anda.[4] Ingat, Anda memiliki kekuatan penuh untuk mengontrol reaksi Anda. Hanya karena seseorang bersikap buruk, bukan berarti Anda harus memberikan respons yang sama buruknya, bukan? Misalnya, jika seorang rekan kerja terus-menerus mengkritik kondisi meja kerja Anda yang berantakan, cobalah memberikan respons yang umum dan tidak menjanjikan apa pun. Misalnya, “Iya nih, akhir-akhir ini aku sangat sibuk jadi nggak punya banyak waktu untuk merapikan meja." Berusahalah memahami alasan di balik sikap buruk seseorang. Apakah saudara Anda terus-menerus mencemooh pilihan Anda untuk tidak memiliki anak? Mungkin saja, sesungguhnya dia hanya merasa iri karena Anda memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berlibur kapan pun menginginkannya. Selalu tunjukkan kebaikan hati Anda, meski orang lain tidak melakukannya. Iklan 1 Amati interaksinya dengan orang asing. Memperhatikan caranya bertindak pun mampu membantu Anda menyelami karakternya. Mengamati cara seseorang berinteraksi dengan orang yang tidak dia kenal dalam berbagai situasi adalah metode yang sangat menarik untuk diterapkan, lho![5] Jika Anda sedang melakukan kencan pertama dengan seseorang, amati caranya memperlakukan pelayan restoran. Jika sikapnya buruk, artinya Anda patut waspada. Seseorang yang selalu bersikap buruk kepada orang asing, kemungkinan besar juga akan bersikap buruk pada orang yang dia kenal. Kemungkinan, dia pun mengalami gangguan psikologis yang kerap disebut kompleks superioritas. Jika Anda naik taksi yang sama dengan seorang rekan kerja, cobalah mengamati caranya memperlakukan pengemudi taksi. Jika seorang rekan kerja enggan mengobrol atau menjawab pertanyaan Anda, kemungkinan besar dia memang tidak ingin bersikap ramah kepada orang lain. 2 Amati konsistensinya dalam berbagai situasi. Dengan kata lain, cobalah memperhatikan reaksinya dalam beberapa skenario yang berbeda alih-alih langsung menilai karakternya hanya dari satu interaksi.[6] Amati pola perilakunya. Apakah dia terus-menerus bersikap kasar kepada para orang tua murid di sekolah anak Anda? Jika iya, kemungkinan besar karakternya memang buruk. Jika seorang tetangga pernah mengomeli Anda karena suara musik yang Anda putar terlalu kencang untuknya, jangan langsung menilainya sebagai sosok yang buruk, terutama jika dia sejatinya selalu bersikap baik kepada tetangga-tetangga Anda yang lain. Ingat, setiap orang pasti memiliki hari yang baik dan buruk. Kuncinya adalah mengamati cara orang tersebut menyikapi berbagai situasi yang berbeda dan mengevaluasi konsistensinya. 3 Kenali tanda bahaya. Membaca karakter orang lain memang tidak mudah, terutama jika Anda tidak mengenalnya dengan baik. Untungnya, ada beberapa sinyal atau tanda bahaya yang mampu membantu Anda melakukannya dan patut disikapi dengan penuh kewaspadaan.[7] Waspadalah jika seseorang terlihat sangat mudah marah atau gemar membicarakan hal-hal berbau kekerasan. Kemungkinan besar, dia memang memiliki kesulitan untuk mengontrol emosinya. Waspadai tendensi untuk menyalahkan orang lain. Jika seorang rekan kerja selalu menyalahkan orang lain jika proposalnya ditolak oleh klien, kemungkinan besar karakter aslinya memang kurang baik. Waspadai seseorang yang terlihat minim empati. Jika seorang rekan kerja Anda tidak pernah mau memberikan tempat duduknya di bus kepada orang tua, kemungkinan besar dia memang memiliki karakter yang negatif. 4 Nilai kejujurannya. Berbohong merupakan salah satu indikator kecacatan karakter seseorang. Namun, bagaimana cara untuk mengetahui apakah seseorang sedang berkata jujur atau bohong? Pahami indikator di bawah ini.[8] Seseorang mungkin berbohong jika nada dan volume suaranya tiba-tiba berubah. Misalnya, jika Anda sedang mengobrol dengan seorang tetangga dan menceritakan sebuah paket yang tiba-tiba hilang dari pekarangan rumah Anda, waspadalah jika dia tiba-tiba berteriak, “Aku nggak tahu apa-apa, lho!" Seseorang yang terus-menerus menegaskan kejujurannya, kemungkinan besar justru sedang menyembunyikan sesuatu dari Anda. Misalnya, jika pacar baru adik Anda terus-menerus berkata bahwa dia adalah orang yang jujur, kemungkinan besar Anda sesuatu yang sedang dia sembunyikan. Jika dia terus-menerus berkata, “Aku ini orang yang benar-benar jujur, lho. Kamu bisa bertanya apa pun!”, pikirkan mengapa dia merasa perlu terus-menerus mengatakannya kepada Anda. 5 Utamakan kepentingan Anda. Terkadang, mengetahui intensi orang lain tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun sejatinya, Anda harus bisa membedakan apakah seseorang memang bermaksud baik atau secara sengaja ingin menyakiti Anda. Ingat, seseorang yang memiliki karakter positif tidak akan dengan sengaja membuat Anda marah atau merasa tidak nyaman.[9] Pikirkan situasi yang terbaik untuk Anda. Pikirkan pula apakah orang tersebut juga memikirkan kepentingan Anda. Misalnya, jika ibu Anda terus-menerus meminta Anda melakukan kencan buta, kemungkinan besar dia hanya ingin melihat Anda bahagia dalam hal percintaan. Namun, jika ada seorang teman yang terus-menerus mengerdilkan pasangan Anda, kemungkinan besar dia memang melakukannya dengan intensi yang negatif. Ajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana perasaanku saat ada di dekatnya? Apakah aku merasa lebih bahagia?" Anda juga bisa berpikir, “Apakah orang itu juga memikirkan perasaanku?” Jika jawabannya adalah tidak’, kemungkinan besar dia memang tidak memiliki intensi yang positif kepada Anda. Iklan 1 Pertimbangkan emosi Anda. Sebelum terburu-buru membuat penilaian, luangkan waktu untuk merefleksikan emosi Anda. Merasa salah satu anggota kelas yoga yang Anda ikuti bersikap tidak bersahabat? Benarkah demikian?[10] Sebelum membuat penilaian, cobalah memikirkan kondisi emosi Anda. Apakah Anda sedang kesal karena menerima evaluasi yang buruk di kantor? Jika iya, kemungkinan besar situasi tersebut telah mengaburkan persepsi Anda. Apakah seorang rekan kerja terlihat sangat sok tahu di kantor? Cobalah meluangkan waktu untuk memikirkan posisi Anda di kantor. Apakah sejatinya Anda hanya sedang merasa gugup karena khawatir tidak dipromosikan? Selalu ingat bahwa emosi adalah salah satu faktor yang mampu memengaruhi cara pandang Anda terhadap sesuatu, termasuk mengenai karakter seseorang. 2 Jadilah pendengar yang baik. Nilai seseorang dengan pikiran yang terbuka! Dengan kata lain, buang subjektivitas Anda dan berusahalah menjadi pendengar yang baik untuknya.[11] Jika selama ini tetangga Anda selalu terlihat kasar dan hobi marah-marah, cobalah mengajaknya mengobrol dengan niat yang tulus. Mungkin saja, Anda akan menemukan bahwa sifat negatifnya tersebut dipengaruhi oleh kematian orang terdekatnya baru-baru ini. Jauhkan gangguan. Jika selama ini adik Anda selalu terlihat menyebalkan, berusahalah mengenalnya lebih dekat dengan lebih berfokus kepadanya alih-alih kepada ponsel Anda saat berada di dekatnya. Luangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan orang lain tanpa diganggu oleh ponsel atau televisi. Dengan melakukannya, kemungkinan Anda dapat menemukan karakter positif yang mampu membuat Anda terkesan. 3 Cari kepositifan dalam diri semua orang. Dengan menjaga keterbukaan pikiran, artinya Anda perlu berusaha lebih keras untuk berfokus pada kepositifan alih-alih kenegatifan orang lain. Dengan mengubah fokus, niscaya Anda terbantu untuk membuat penilaian yang lebih positif mengenai seseorang.[12] Misalnya, mungkin selama ini Anda selalu menilai seorang rekan kerja sebagai sosok yang tidak bisa bersabar. Padahal, sesungguhnya dia selalu bersedia menolong orang lain untuk memenuhi tenggat pekerjaan. Pernahkah Anda meluangkan waktu untuk mengamati karakter positif tersebut? Berhentilah mengasumsikan situasi yang negatif. Jika selama ini Anda belum pernah melakukan interaksi yang positif dengan seseorang, cobalah berpikiran lebih terbuka dan bersikaplah lebih positif pada interaksi Anda berdua yang berikutnya. 4 Bersedialah menerima perbedaan. Seseorang yang memiliki pikiran terbuka tidak akan serta-merta menolak kehadiran orang-orang yang berbeda darinya. Jika orang baru di lingkungan pertemanan Anda memiliki selera humor yang buruk, alih-alih langsung menghakiminya, pahamilah bahwa memiliki selera humor yang berbeda dengan orang lain adalah hal yang lazim terjadi. Dengan kata lain, Anda tidak lebih baik darinya, begitu pula sebaliknya.[13] Ingat, Anda berdua mungkin saja memiliki latar belakang yang berbeda sehingga menampilkan reaksi yang berbeda pula untuk satu situasi yang sama. Terimalah kenyataan bahwa setiap manusia memang berbeda. Hanya karena seseorang memiliki kepribadian yang berbeda dari Anda, bukan berarti sikap dan perilakunya tersebut buruk. Iklan Jangan terburu-buru meloncat ke kesimpulan. Luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk mengenal seseorang secara mendalam. Hanya karena seseorang tidak berhasil menciptakan kesan yang baik dan menarik perhatian Anda, bukan berarti dia adalah orang yang jahat. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Penjelasan Ida Mas Dalem Samudra tentang guna-guna pengeleakan di Bali. MANGUPURA, Topik pengeleakan’ memang tidak ada habisnya. Ilmu supranatural nan gelojoh dikaitkan dengan berbagai hal negatif maka itu rata-rata orang ini ternyata bisa berbuah positif bila dikenali dengan baik. Bali merupakan pulau nan tersohor dengan guna-guna pengeleakannya, saja apakah seluruh masyarakat Bali telah bermartabat-benar mengenal ilmu nan konon diamankan oleh Mpu Bharadah dari Calonarang sejak masa kerajaan Airlangga ini? Kepada seorang Sulinggih cukup umur adalah, Ida Mas Dalem Segara, 24, yang juga praktisi ilmu pengeleakan, memaparkan ilmu pengeleakan secara sederhana. Bahwa, leak nan dikenal andai hantunya Bali’ oleh masyarakat awam sebenarnya tidak seperti demikian. Sepengetahuan Ida Mas Dalem Lautan dari sastra nan kamu pahami, leak’ berasal berpokok kata le’ yang berarti lelintihan’ dan ak’ nan berarti aksara.’ “Tujuan semenjak lelintihan aksara’ ialah bakal merusak atau membalikkan Wijaksara Tri Aksara dalam awak bani adam untuk kemudian disakiti. Intensi lainnya yakni lakukan menakut-nakuti,” ungkap Sulinggih termuda di Bali itu, Senin 11/3 di Griya Mas Dalem Lautan, Desa Sading, Mengwi, Badung. Lontar Aji Pengeleakan yang dikutip oleh Ida Mas Dalem Besar menamakan,”’yan anda weruh gelang-gelang Dasa Bayu, muaang Sastra Sanga, weruh gelang-gelang Sastra Pralina, weruh ta anda angleak’ yang berfaedah, siapapun nan memahami Deka- Bayu, Sastra Sanga, dan Sastra Pralina, orang tersebut memahami menjadi Leak.” Leak sejatinya berasal berasal manusia yang mempelajari ajian tertentu untuk berubah wujud alias menyakiti dengan sebuah cengkau. Makara, leak tidak dapat menyerang manusia dengan menjabat mangsanya. Selanjutnya, pria kelahiran Singaraja, 24 Oktober 1994, itu lagi meluruskan bahwa kepuasan batin dari sendiri yang memiliki ilmu pengeleakan adalah merasakan bahwa dirinya berubah seperti seekor anjing, misalnya. Sementara itu, sepatutnya ada orang tersebut lain berubah menjadi seperti wujud itu. Hanya doang, turunan dengan pikiran buruk dan yang memiliki dogma yang rendahlah yang dapat melihat wujud-wujud berpuaka dari sendiri yang menekuni ilmu pengeleakan tersebut. Orang suci akan mengaram hamba allah ngeleak sebagai cucu adam normal, hanya hanya wujud manusia dengan pengejawantahan rambut yang awur-awuran alias buyar. Setelah memahami pengertian leak, maka masyarakat pula mesti reaktif bahwa suka-suka banyak sekali tipe-jenis sastra ilmu pengeleakan di Bali. “Pengeleakan cerek sebenarnya adalah budaya kita. Budaya leluhur yang harus kita lestarikan. Di Bali atau di Indonesia pun semua seimbang, cuma sastra terakhir berada di Bali. Lontar pengeleakan ada banyak jenisnya, kisah-kisahnya pun cak semau banyak, suka-suka Calonarang, Syah Gede Mas Mecaling, Dukuh Suladri, Ki Balian Batur, Canting Mas, Tanting Rat, dan masih banyak pula. Banyak turunan mengetahui Calonarang karena itu yang melegenda dan tersohor di kuping masyarakat, padahal sesungguhnya banyak sekali dan guna-guna pengeleakan kembali banyak,” beber Sulinggih yang didiksa pada Maret 2022 lalu itu. Sebagai koteng Sulinggih yang berkecukupan di jalan Siwa, Ida Mas Dalem Lautan pun berbintang terang panugrahan untuk menekuni riuk suatu ilmu pengeleakan, yaitu Brahma Maya Murti, yang berarti seseorang yang bisa melepas sukmanya koteng dari badan garang. Brahma Tanwujud Murti bukan ilmu Sri paduka Wegig nan boleh berubah wujud. Kepuasan batin koteng nan berbuat Brahma Maya Murti adalah bani adam tersebut dapat mencapai ajang-wadah yang dikehendakinya. Ilmu tersebut dapat diperoleh dengan mempelajari alias memang mujur panugrahan dari Halikuljabbar. “Harapan ilmu pengeleakan Brahma Maya Murti atau nan boleh disebut Aji-aji Pengeleakan Leak Sari adalah untuk membantu umat, dalam hal mengobati seseorang yang disakiti dengan ilmu Aji Wegig atau Desti Trangjana teluh,” sambungnya. Ngeleak boleh dilakukan di mana saja dan pron bila namun, asal lokasi itu lengang karena sifat bermula pengeleakan yakni rahasia. Orang nan baru sparing ngeleak akan menghindari ke setra untuk minta panugrahan pada Si Hyang Bhairawa dan Bhairawi privat wujud Bhatari Durga. Dasar dari ilmu pengeleakan adalah sastra dan fonem. Mantra pengeleakan boleh diturunkan ke cucu alias anak sang penekun dengan cara mengajarkannya. Penurunannya pun bukan dengan urut-urutan instan, melainkan dengan mempelajari sastra. “Kejadian nan menjajarkan berpokok ilmu pengeleakan adalah, seseorang bisa merasakan situasi yang tidak bisa dirasakan oleh anak adam pada umumnya dan itu pun harus dilestarikan, seharusnya guna-guna kita tidak diakui di sana sini. Masak, di luar kewedanan ilmu kita diakui, kita yang di Bali enggak boleh mengakui ilmu kita,” tegas ayah suatu anak itu. Menurut Ida Mas Dalem Segara, senyatanya mantra pengeleakan tak ada yang baik maupun yang buruk, hanya saja itu lagi ke penekunnya seorang dan mantra yang berbeda karena setiap mantra memiliki tujuan masing-masing. Terserah sekali lagi efek berupa berasal mantra pengeleakan, di antaranya, seseorang dapat mengaji sastra-sastra nan baik, contohnya, untuk mengobati seseorang karena kedokteran boleh diobati dengan non kedokteran, tetapi non medis enggak dapat diobati dengan medis, melestarikan budaya, dan menjaga warisan nenek moyang. Sedangkan dampak negatifnya positif, orang per orang-oknum nan menyakiti seseorang dan keluarga, hingga keseleo memahamkan mantra yang mulai sejak dari kekosongan, nyeri hati, dan kecemburuan sosial. “Pahami sebelum memperhatikan. Kita harus tahu dulu sudut pandangnya seperti mana apa. Kenapa? Karena kejadian baik pula dalam ki perspektif pandang nan buruk akan tampak buruk. Itulah yang dinamakan Rwa Bhineda, seperti leluhur pernah mengajarkan, seberapa juga masif hidup kita akan sepeti itu pula hitam kita,” tandas Ida Mas Dalem Raksasa tersenyum simpul. *cr41

cara mengetahui orang bisa ngeleak