Sifatyang Berpengaruh pada Keberhasilan Kepemimpinan menurut Keith Devis dalam Mustiningsih (2013) merumuskan empat sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain: (1) Kecerdasan; (2) Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial; (3) Motivasi diri dan dorongan berprestasi; (4) Sikap hubungan kemanusiaan.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, sikap kepemimpinan dalam organisasi yang baik, kecuali menggebu -gebu. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Psikologi keorganisasian adalah ilmu yang membahas tentang? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Dalamstruktur organisasi, apabila tipe kepemimpinan perusahaan yang diterapkan sesuai dengan kondisi sekaligus target yang hendak dicapai, maka bisa mendorong seluruh elemen di dalam perusahaan untuk mengalami pertumbuhan ke arah yang lebih baik. Karyawan jadi bisa bekerja lebih sistematis dan otomatis produktivitas pun meningkat.
Kepemimpinandalam organisasi akan terasa tidak lengkap jika pemimpinnya tidak bertindak sebagai pelatih (coach) bagi para karyawan atau anggota timnya. Ketika seorang pemimpin berhasil membimbing para anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan, maka secara otomatis organisasi tersebut akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan.
SikapKepemimpinan dalam organisasi yang baik, kecuali . a. Menggebu -gebu b. Kharismatis c. Menghargai orang lain d. Tenang e. mengayomi a . Menggebu -gebu 14. Psikologi keorganisasian adalah ilmu yang membahas tentang a.
Mangkunegara(2000:7) mengemukakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja lebih khusus adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Faktor kemampuan terdiri dari pengetahuan dan keterampilan, sedangkan motivasi merupakan suatu sikap terhadap situasi kerja. Griffin dan Moorhead (1986:16), kinerja dipengaruhi oleh
. Pemimpin memegang peranan penting dalam sebuah organisasi, perusahaan, maupun kelompok masyarakat lainnya. Seorang pemimpin yang baik harus mempunyai sikap-sikap kepemimpinan agar mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, faktor utama dari seorang pemimpin adalah bagaimana ia memberikan pengaruh influence bagi para pengikutnya. Buat kamu yang baru menjadi seorang pemimpin baru, hal ini tentu merupakan tantangan tersendiri untuk kamu. Hal ini semata-mata karena sifat kepemimpinan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi dalam hal meyakinkan orang-orang agar mencapai visi, misi, dan tujuan yang sama dalam berorganisasi. Nah berikut ini akan kami bagikan 10 contoh kepemimpinan yang baik dalam organisasi agar keputusan-keputusan yang dibuat justru bisa berdampak baik. 10 Contoh kepemimpinan yang baik dalam organisasi 1. Bertindak dengan penuh integritas Pemimpin yang dipercaya oleh tim atau bawahannya adalah pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Karena, kepercayaan sangatlah penting jika kamu ingin orang lain mengikuti tindakan kamu. Caranya menjadi pemimpin dengan integritas yang tinggi, misalnya memimpin tanpa arogansi, menepati janji sesuai dengan apa yang sudah dikatakan, bertindak secara konsisten, jujur dan transparan, serta bertanggung jawab atas segala hal tindakan maupun perkataan. 2. Menunjukkan kemampuan dan keahlian Ada saatnya seorang pemimpin mampu menunjukkan kemampuan atau keahlian yang dimiliki. Dengan menunjukkan kemampuan kamu, akan meningkatkan kepercayaan kepada kamu, bahwa kamu memang memiliki kemampuan dan keahlian. Tidak hanya bisa memerintah saja, tetapi mampu memberi contoh. Selain itu, seorang pemimpin atau leader adalah sosok yang tangguh, yang mampu menaklukkan setiap tantangan yang datang dengan hasil yang baik. 10 Contoh Kepemimpinan yang Baik Dalam Organisasi 3. Memiliki strategi Ciri-ciri selanjutnya adalah memiliki strategi dalam bertindak dan menyusun segala perilaku dengan baik. Sebagai pemimpin, semua keputusan berada di tangan kamu. Baik atau buruknya langkah sebuah organisasi bergantung pada tindakan yang diambil seorang pemimpin. Sehingga seorang pemimpin ideal harus cerdas dalam menentukan strategi terbaik untuk memberikan hasil sesuai ekspetasi. Baca juga 10 Keterampilan Manajerial yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin 4. Merealisasikan visi Pemimpin harus memiliki kapasitas dalam mengembangkan visi berskala besar. Sosok yang inspiratif dan motivatif untuk mewujudkan rencana menjadi kenyataan. Untuk merealisasikan visi bukan hanya membutuhkan passion, akan tetapi juga kejelasan dalam komunikasi. Selain itu, pengalaman dan kecerdasan juga memiliki peran penting di dalamnya. Pemimpin dengan karakteristik ini umumnya lebih disukai oleh bawahan. Karena selain lugas, tegas, dan memiliki visi jelas, pemimpin juga mau menampung aspirasi dan gagasan anggotanya. 10 Contoh Kepemimpinan yang Baik Dalam Organisasi 5. Memiliki motivasi yang tinggi dan mendukung perkembangan orang yang dipimpin Menjadi pemimpin tanpa sekat merupakan salah satu dasar untuk bisa memimpin suatu tim menjadi lebih solid, serta memastikan seluruh anggota tim atau karyawan dapat perform secara optimal. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti meluangkan waktu untuk bertemu dengan karyawan atau mencari tahu kesulitan yang sedang mereka hadapi. Kemudian, berikan arahan maupun bantuan agar mereka mampu mencapai tujuan. 6. Transparansi atau keterbukaan Pemimpin ibarat seorang nakhoda bagi sebuah kapal atau pilot untuk pesawat terbang. Keterbukaan menjadi sikap yang penting untuk menyelamatkan tim dalam kondisi genting. Semakin terbuka seorang pemimpin semakin mudah anggota tim untuk menyampaikan opini atau masukkannya. Ini akan menjadi bahan bakar yang bagus untuk tumbuh kembang bisnis. 10 Contoh Kepemimpinan yang Baik Dalam Organisasi 7. Menjalin hubungan baik dengan semua yang terlibat Menjalin hubungan yang baik merupakan salah satu contoh kepemimpinan yang perlu kamu terapkan. Menjalin hubungan baik di sini artinya, kamu bisa membawa diri terhadap orang yang dipimpin, terhadap perusahaan, juga relasi. Ada beberapa cara agar kamu bisa menjalin hubungan baik dengan semua orang, seperti – Memiliki rasa empati. – Mau mendengarkan tanpa interupsi. – Memilih untuk lebih mengedepankan hubungan yang bisa berlangsung dalam jangka panjang daripada hanya hubungan jangka pendek. Baca juga 10 Jenis Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi dan Perbedaannya 8. Kemampuan beradaptasi Leader yang sesungguhnya harus memiliki rasa percaya diri saat berdiri sendiri, dan punya keberanian dalam mengambil keputusan sulit. Sebab untuk menyelesaikan suatu pekerjaan rumit, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat menavigasi hal-hal penting. Idealnya, pemimpin perlu mempunyai pandangan, bahwa perubahan bukan hanya suatu tantangan, akan tetapi juga peluang untuk inventif dan mengembangkan sesuatu baru. Karenanya, dibutuhkan kemampuan adaptasi, terutama saat masuk dalam siklus tidak pasti. 10 Contoh Kepemimpinan yang Baik Dalam Organisasi 9. Kerelaan menerima tanggung jawab Sebagai seorang leader di suatu tim, jangan lupa bahwa tanggung jawab tersebut bukan hanya untuk diri sendiri dan pekerjaan, namun juga mempengaruhi pencapaian orang lain. Dalam prosesnya, pemimpin tidak harus selalu berjalan di depan dan memberikan perintah. Kadang, kamu harus berada di belakang untuk memberikan dorongan, memeriksa progress, dan memberikan motivasi. Sebab mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin bukanlah mudah. Keberhasilan tim adalah keberhasilan kamu, dan kegagalan tim juga milik kamu. 10. Manajemen diri Kepemimpinan yang baik sangat bergantung pada karakteristik pemimpin itu sendiri. Jika leader dapat mengatur diri, baik itu secara fisik maupun psikis, dan memahami kelemahan dan kekurangan yang ada. Akan lebih mudah mengontrol dan mendisiplinkan tindakan. 10 Contoh Kepemimpinan yang Baik Dalam Organisasi
Jakarta Mengetahui macam gaya kepemimpinan dapat digunakan untuk memimpin sebuah organisasi agar mnecapaui tujuan yang diharapkan. Kepemimpinan adalah suatu proses untuk memengaruhi atau memberikan contoh kepada pengikut oleh seorang pemimpin. Pemimpin pada dasarnya merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk menggerakan segala sumber daya terutama manusia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan. Politik adalah Konsep Hidup Berkelompok, Ketahui Konsep dan Ilmunya Koperasi Adalah Organisasi Bersifat Kekeluargaan, Ketahui Prinsip dan Fungsinya Organisasi Adalah Suatu Perkumpulan untuk Mencapai Tujuan Tertentu, Ketahui Fungsi dan Manfaatnya Kepemimpinan ini tidak semata-mata diperoleh karena sebuah status jabatan. Namun gaya kepemimpinan mengacu pada perilaku karakteristik pemimpin saat mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan mengelola sekelompok orang. Pemimpin hebat bisa menginspirasi gerakan politik dan perubahan sosial. Mereka juga dapat memotivasi orang lain untuk tampil, berkreasi, dan berinovasi. Untuk lebih rinci mengenai macam gaya kepemimpinan, berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Rabu 23/6/2021.Ilustrasi Pemimpin Photo by Hunters Race on UnsplashKepemimpinan berasal dari kata dasar pemimpin, di mana pemimpin adalah orang yang mendorong, menggerakkan dan meyakinkan orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Keberadaan pemimpin dalam suatu organisasi tidak sama dengan pemimpin kelompok yang asal tunjuk. Dalam organisasi, penentuan pemimpin didasarkan oleh banyak faktor dan harus melalui berbagai tahapan agar dapat diperoleh pemimpin yang berjiwa jujur, cedas, adil, dan amanah sehingga pemimpin mampu membangun iklim organisasi yang harmonis. Pengertian kepemimpinan adalah suatu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan memberdayakan orang lain atau anggota untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan dalam organisasi yang baik yakni dapat mengkoordinasikan, mengsinergikan dan memaksimalkan segala sumberdaya terutama manusia yang ada untuk mencapai tujuan. Selain itu dengan kepemimpinan seorang pemimpin mampu menggali dan mengembakan pontesi yang dimiliki oleh setiap Gaya KepemimpinanIlustrasi kepemimpinan. Photo by Jehyun Sung on UnsplashAda beberapa macam gaya kempemimpinan yang bisa diterapkan dalam organisasi, diantaranya 1. Gaya Kepemimpinan Otokratis Macam gaya kepemimpinan yang pertama adalah gaya kepemimpinan otokratis. Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin. Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri. Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat, dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat. Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di perusahaan/organisasi. Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal. Namun, kepemimpinan seperti ini juga bisa menjadi bumerang karena kemungkinan besar bawahannya menjadi 'jengah'. Apalagi di zaman modern sekarang, kepemimpinan otokratis tidak relevan lagi untuk diterapkan. Adapun ciri-ciri pemimpin dengan tipe kepemimpinan otokratis, antara lain a. Organisasi atau perusahaan dianggap sebagai milik pribadi dan atasan memiliki hak penuh atas itu. b. Bawahan hanyalah sebagai alat semata untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. c. Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain. d. Semua keputusan dari pemimpin adalah paling benar. e. Sering menggerakkan bawahan dengan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan ancaman. 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan demokratis. Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah bawahan mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan. Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas, kejujuran, usaha, dan tanggung jawab, sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini. Komunikasi yang terjalin dari gaya kepemimpinan ini bersifat dua arah, di mana setiap bawahan dapat menyampaikan masukan jika diperlukan. Sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis akan disegani oleh bawahan, bahkan difavoritkan. 3. Gaya Kepemimpinan Birokrasi Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan birokrasi. Di sini, pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap. 4. Gaya Kepemimpinan Karismatik Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan karismatik. Kata 'karisma' yang berasal dari bahasa Yunani sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang. Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki oleh orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya. Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu, pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya. 5. Gaya Kepemimpinan Inovatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan inovatif. Setiap organisasi maupun perusahaan selalu membutuhkan inovasi berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, sangat diperlukan sosok pemimpin dengan pribadi yang inovatif pula. Pasalnya, itu nanti akan berpengaruh pada bagaimana cara ia memimpin organisasi atau perusahaan. Inilah yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif atau innovative leadership style. Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan. Di sisi lain, ia akan menerapkan prinsip trial and error dan berani mengambil risiko apa pun dalam setiap Gaya KepemimpinanIlustrasi kepemimpinan. Photo by Markus Spiske on Unsplash6. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan partisipatif. Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan dan loyalitas dari bawahan ke pemimpin. Dalam hal ini, baik pimpinan maupun bawahan akan terlibat bersama menentukan kebijakan dan aturan lainnya. 7. Gaya Kepemimpinan Transaksional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara pimpinan dan anggotanya. Bentuk kesepakatan tersebut berupa reward hadiah/penghargaan dan punishment hukuman/sanksi. Kesepakatan ini akan 'memancing' semangat para anggota bekerja sebaik-baiknya untuk memperoleh penghargaan. Sementara, bagi mereka yang tidak sanggup mencapai tujuan, maka harus siap menerima segala bentuk sanksi. 8. Gaya Kepemimpinan Delegatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan delegatif. Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin. Dari sini, dapat terlihat bagaimana cara pemimpin meningkatkan kerjasama antara dirinya dan anggota tim dalam menyelesaikan tugas. Sembari bekerja sama, pemimpin tipe ini bisa sekaligus mengawasi jalannya sistem agar tidak 'kebablasan'. Umumnya, cara memimpin seperti ini ditemukan pada perusahaan start-up yang masih berkembang. 9. Gaya Kepemimpinan Situasional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan situasional. Seperti namanya, gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan situasi. Dalam penerapannya, gaya kepemimpinan situasional terbagi menjadi 2 dua teori, antara lain a. Teori kepemimpinan Hersey dan Blanchard Model kepemimpinan ini pertama kali diterbitkan pada 1969. Ada empat gaya kepemimpinan dari teori ini. Di antaranya, gaya bercerita, gaya penjualan, gaya berpartisipasi, dan gaya mendelegasikan. b. Teori kepemimpinan SLII Blanchard Untuk model SLII Blanchard ini, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian, yakni pengarahan, pembinaan, pendukung, dan delegasi. 10. Gaya Kepemimpinan Transformasional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan transformasional. Secara sederhana, kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan mentransformasikan individu menuju perubahan. Di dalamnya, pemimpin terlibat untuk memenuhi kebutuhan para karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat. Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan tranformasional, yang dikenal sebutan 4 I, yaitu a. Idealized influence pemimpin merupakan sosok ideal sebagai panutan yang dipercaya dan dihormati. b. Inspirational motivation pemimpin dapat memotivasi seluruh karyawan dan mendukung semangat tim. c. Intellectual Stimulation pemimpin dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada karyawan. d. Individual consideration pemimpin bertindak sebagai pelatih dan penasihat bagi para Memilih Gaya Kepemimpinan yang Cocok Bagi AndaIlustrasi Pemimpin/iStockphoto/Olena YakobchukMengetahui gaya kepemimpinan mana yang paling cocok untuk Anda adalah bagian dari menjadi pemimpin yang baik. Mengembangkan gaya dengan kemampuan untuk memperluas ke gaya lain sesuai situasi dapat membantu meningkatkan efektivitas kepemimpinan Anda. Berikut ini cara memilih gaya kepemimpinan yang harus Anda terapkan dalam organisasi adalah 1. Kenali Diri Anda Mulailah dengan meningkatkan kesadaran Anda tentang gaya kepemimpinan dominan Anda. Anda dapat melakukan ini dengan meminta kolega tepercaya untuk menjelaskan kekuatan gaya kepemimpinan Anda. Anda juga dapat mengikuti penilaian gaya kepemimpinan. 2. Pahami Gaya Yang Berbeda Kenali repertoar gaya kepemimpinan yang dapat bekerja paling baik untuk situasi tertentu. Keterampilan baru apa yang perlu Anda kembangkan? 3. Latihan Menjadikan Seorang Pemimpin Bersikaplah tulus dengan pendekatan apa pun yang Anda gunakan. Beralih dari gaya kepemimpinan dominan ke gaya kepemimpinan lain mungkin menantang pada awalnya. Praktikkan perilaku baru hingga menjadi alami. Dengan kata lain, jangan gunakan gaya kepemimpinan yang berbeda sebagai pendekatan "tunjuk-dan-klik". 4. Kembangkan Ketangkasan Kepemimpinan Anda Gaya kepemimpinan tradisional masih relevan di tempat kerja saat ini, tetapi mereka mungkin perlu dikombinasikan dengan pendekatan baru sejalan dengan definisi kepemimpinan untuk abad ke-21.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
sikap kepemimpinan dalam organisasi yang baik kecuali